Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan, hujan di musim kemarau yang terjadi di Yogyakarta akhir-akhir ini, merupakan pengaruh badai tropis di Filipina. Badai ini memengaruhi cuaca di DIY akibat perubahan arah angin, arah angin berbelok dari timur ke utara. Pada saat belokan ini, kecepatan angin melambat hingga menyebabkan munculnya awan yang mengandung uap air dan turun menjadi hujan.

Baca selengkapnya di Kabar Kota

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.