Ekuatorial, Sorong – Titik kebakaran mulai muncul dalam kawasan Taman Nasional Wasur di Distrik Sota, Merauke, Papua. Sebaran apinya tampak dari sepanjang jalan nasional Trans Papua, namun belum terlihat upaya pemadaman.

Kepala Balai Taman Nasional Wasur, Anggodo, mengatakan bahwa sumber api berasal dari luar kawasan dan disulut oleh masyarakat pemilik tanah.

“Itu biasa terjadi pembakaran, namun bukan kebakaran besar. Pembakaran dilakukan oleh pemilik tanah dusun untuk pembersihan lahan agar tumbuh rumput segar untuk berburu,” kata dia saat dihubungi Ekuatorial pada Senin (21/9). Anggodo mengaku, selama kemarau posko siaga dan piket pemantauan kebakaran sudah digelar guna mencegah kebakaran dan pengendalian kebakaran di kawasan konservasi seluas 430 ribu hektare tersebut.

Membakar lahan, menurut Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah 3 Wasur, Glen Eric Kangiras, sudah menjadi tradisi pembersihan tanah yang rutin. “Itu sudah agenda masyarakat, mereka punya kearifan budaya. Setiap tahun mereka pasti melakukan pembakaran, tapi pembakaran yang terkendali yang sifatnya untuk kepentingan perburuan dan pembersihan dusun secara tradisional,” ungkap Glen. Niken Proboretno

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.