14 Asian organisations have received grants from EJN’s Asia-Pacific and Bay of Bengal projects to carry out various activities that will focus on how to include minority voices in discussions of environmental issues, enhance stories with data and evidence, and connecting national and international journalists with climate change activists and experts.
Category: Artikel
BersihkanIndonesia backs energy recommendation by largest muslim group
The largest Muslim group is calling for concrete action from the government to move away from fossil fuel , while a movement initiated by 35 NGOs and CSOs in the country aims to mobilise young voters to use their voice to push for transition.
Voices: Tasi Mane Petroleum Project Brings Concern, Optimism to Timor-Leste’s Southern Coast
The development of Tasi Mane Project in Timor Leste, on the back of a growing petroleum industry, is expected to spur economic growth and employment in three municipalities. However the government is currently taking heat from local communities over land acquisitions and relocations.
Nelayan Karimunjawa bergerak lestarikan penyu langka
Dulu mengkonsumi dan berburu telur penyu sisik. Namun 15 tahun terakhir para nelayan Karimunjaya di Jepara, Jawa Tengah, ikut melindungi satwa langka tersebut secara sukarelawan.
Pulau Nol Sampah: Sudah Efektifkah Penanggulangan Sampah Berbasis Kolaborasi?
Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu bersama warga, berkolaborasi dalam menanggulangi masalah sampah serta melindungi lingkungan. Kolaborasi melalui kegiatan daur ulang, penanaman mangrove, pemprosesan sampah menjadi kompos dan energi serta pengolahan air hujan merupakan indikator bahwa masyarakat sudah semakin sadar akan dampak buruk sampah.
Selancar Sebagai Solusi Pengelolaan dan Perlindungan Laut di Pulau Morotai
Kabupaten Pulau Morotai di Maluku Utara, dengan jumlah penduduk lebih dari 95,000 orang, tidak terkecuali dari dampak perubahan iklim, peningkatan polusi plastik dan penangkapan ikan berlebihan. Sebuah organisasi nirlaba, Coast 2 Coast, bersama beberapa NGO lainnya, membantu penduduk lokal agar dapat memberdayakan sumber daya alam dan potensi parisiwisata mereka demi perlindungan dan pelestarian laut.
Wangi Jengkol Hutan dari Rimba Terakhir
Meski ancaman pembukaan lahan makin meningkat, Dayak Tomun asal Lamandau, Kalimantan Tengah, tetap mempertahankan gaya hidup tradisional mereka yang mengutamakan keharmonisan dengan alam. Salah satunya, dengan menanam jengkol dan durian.
Panen Manggis dan Durian di Lampung Terganggu Akibat Cuaca Ekstrem, Bukan Perubahan Iklim
Perubahan cuaca yang cukup ekstrem membuat para petani buah manggis dan durian tidak bisa melaksanakan panen raya tahun 2018 silam. Namun, para peneliti menjelaskan bahwa kondisi tersebut tergolong gangguan cuaca dan bukan perubahan iklim.
Pemuda dan Rimba Terakhir Lamandau
Para pemuda Desa Kubung, Kalimantan Tengah bergiat menanam tanaman lokal, seperti durian dan jengkol, untuk mencegah ekspansi kelapa sawit di hutan desa mereka dan meningkatkan penghasilan. Sementara rekan-rekan mereka di Desa Kinipan, dihadapkan dengan ekspansi perkebunan kelapa sawit yang mulai menjarah lahan hutan mereka.
Memanfaatkan Air Sungai Saat Listrik Negara Belum Tersedia
Meskipun sempat tidak dialiri oleh listrik negara, warga Dusun Candipromasan didukung oleh komunitas masyarakat setempat bergiat membangun sendiri pembangkit listrik tenaga air skala kecil, atau Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLTMH). Dengan pembangkit ini, warga bisa memenuhi kebutuhan listrik sendiri bahkan bisa menghidupkan sektor pariwisata sebagai sumber pendapatan.