Kementerian Kelautan dan Perikanan sedang membahas peegalan kembali sejumlah alat tangkap yang sebelumnya dilarang. Salah satunya, adalah cantrang. Asosiasi nelayan menilai pembahasan ini janggal dan tidak melibatkan nelayan tradisional dan skala kecil yang akan sangat terdampak oleh kebijakan ini.
Category: Artikel
Perkuat Aturan Anti-SLAPP Untuk Melindungi Masyarakat dan Pejuang Lingkungan Hidup
Kriminalisasi terhadap pejuang lingkungan terus terjadi. Hal tersebut ditenggarai karena belum adanya peraturan yang melindungi partisipasi warga dalam mengelola lingkungan. Peraturan tentang Anti-Strategic Lawsuit Against Public Participation atau Anti-SLAPP, masih sekadar wacana.
Masyarakat Adat Batin Sembilan: Kami Tidak Anti Sawit
Masyarakat Batin Sembilan dan areal restorasi ekosistem Hutan Harapan di Jambi, membutuhkan hutan untuk kebutuhan hidup mereka, dan sebaliknya hutan pun perlu dijaga oleh masyarakat dan pengelola kawasan, agar tidak kembali gersang seperti pada masa lalu, ketika pembalakan liar marak terjadi.
Memahami Keberpihakan RUU Minerba pada Perusahaan Tambang
Revisi Undang-undang Minerba memuat pasal-pasal yang merugikan lingkungan dan masyarakat. Koalisi Masyarakat berencana menggugat pasal-pasal tersebut ke Mahkamah Konstitusi.
Nasib Lubang Tambang di Bawah Revisi UU Minerba
Undang-Undang (UU) Minerba lama telah meninggalkan banyak lubang tambang terbengkalai. Dibawah UU Minerba yang baru-baru ini direvisi, kondisi tersebut diprediksi akan menjadi lebih buruk.
Ketika Tanda Alam Tak Bisa Lagi Diandalkan
Tradisi dan kearifan lokal membantu Maluku bertahan ratusan tahun. Kini, dengan kondisi iklim yang tak menentu, petani cengkeh di Maluku perlu berinovasi.
Pentingnya Bertani dan Krisis Pangan di Tengah Pandemi
Kelangkaan bahan pangan berpeluang terjadi di masa pandemi. Perlu penguatan sistem pangan lokal untuk mengantisipasi potensi krisis itu.
El Nino Datang, Petani Cengkeh Meradang
Di Maluku, iklim yang makin tak menentu membuat petani cengkeh tak lagi bisa menggantungkan hidup pada rempah yang dulu jadi daya tarik para penjajah.
Pencemaran Bengawan Solo: Limbah Alhokol, Popok, Ayam, Babi…
Mitos buang popok bayi ke sungai bikin Bengawan Solo, dalam satu temuan, pernah jadi ‘bak sampah’ 1.500-an popok. Ini adalah bagian kedua dari liputan investigasi polusi sungai di pulau terpadat di Indonesia.
Sampah Plastik Mengaliri Bengawan Solo Sampai Mencemari Laut Jawa
Bengawan Solo yang panjangnya 600 kilometer ini memiliki distribusi sampah plastik terpanjang di pulau Jawa. Ini adalah bagian pertama dari liputan investigasi polusi sungai di pulau terpadat di Indonesia.