Pengelolaan sampah bersifat multisektor, mulai dari perubahan iklim, konservasi sumber daya alam, penggunaan lahan, kesehatan masyarakat.
Category: DKI Jakarta
Greenpeace ajak publik terus bersuara kritis mengawal pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka
Greenpeace Indonesia memprediksi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan melanjutkan kebijakan yang dibikin Jokowi.
JETP dan keengganan negara maju membayar “utang iklim”
Mayoritas pembiayaan publik dalam proyek JETP adalah pinjaman, bukan hibah. Negara maju dinilai enggan membayar utang iklim.
COP16 Keanekaragaman Hayati PBB: momen penentu bagi perlindungan alam
Populasi satwa liar telah menurun rata-rata 69% sejak tahun 1970. Kita berada di tengah-tengah kepunahan massal keanekaragaman hayati.
Memikirkan ulang makna pembangunan dan kesejahteraan melalui instalasi seni
Pameran instalasi seni: menyoroti kesejahteraan manusia, keadilan sosial, dan keberlanjutan lingkungan dalam paradigma pembangunan.
Negara-negara di dunia mesti ambisius melindungilah keanekaragaman hayati
Krisis keanekaragaman hayati sering kali tidak mendapatkan perhatian yang sama seperti perubahan iklim, padahal dampaknya juga sangat serius.
Jakarta berubah menjadi kota yang sulit ditinggali
Kelompok rentan di Jakarta, seperti masyarakat berpenghasilan rendah, tinggal di daerah pesisir atau padat, menanggung beban lebih berat.
Bahaya mikroplastik di udara dan terhirup ke tubuh kita
Sampah plastik tidak hanya ditemukan di lautan dan hutan. Kini tubuh kita sekarang terkontaminasi plastik.
Demokrasi yang sehat berpengaruh pada kebijakan lingkungan yang baik
Membangkang pada konstitusi mempunyai konsekuensi yang luas dan serius pada demokrasi, termasuk memperburuk dampak krisis iklim.
SLAPP, gugatan hukum yang membungkam aktivis lingkungan dan gerakan rakyat
Gugatan hukum SLAPP dapat berakibat buruk bagi Greenpeace di AS dan berdampak luas pada gerakan keadilan iklim di seluruh dunia.