Lumbung-Lumbung yang Terbakar dan yang Tumbuh

Membuka akses pengelolaan kawasan konservasi kepada masyarakat, ternyata dapat meredam konflik sumberdaya alam, meningkatkan taraf hidup dan kualitas lingkungan. Masyarakat adat terbukti mampu mengelola hutan dan laut secara berkelanjutan. Sorong, Ekuatorial – Enos Sakaipelly berdiri memandang gelombang air di bawah kaki-kaki penyangga dermaga. Awal November lalu, di kampung Salio pulau Wageo, gugusan Kepulauan Raja Ampat, […]

Merayakan Kembalinya Hutan di Mekarjaya

Dulu desa para pembalak liar, kini berubah menjadi pelestari hutan. Inilah Desa Mekajaya di Jawa Barat, yang berusaha membangkitkan kembali hutan, menjernihkan sungai, dan memperbaiki panen mereka. “Gunung nu mawa linuhung, leuweung nu dipitineung, cai nu mawa hurip” ” Gunung  adalah simbol keagungan, hutan tempat tautan rasa rindu, dan air sebagai sumber pembawa kehidupan.” Namanya […]

Lilifuk Kuanheun, Kearifan Lokal yang Naik Pangkat

Laut Sawu tampak tidak bersahabat saat musim barat datang tahun ini. Pasang tinggi, lengkap dengan gelombang besar, ikut melanda Pantai Eno Loles, Desa Kuanheun, Kecamatan Kupang Barat, NTT, Jumat (17/1) siang. Seharusnya ini bulan-bulan panen di perairan Kuanheun, berdasarkan kearifan lokal lilifuk yang dianut masyarakat setempat sejak dekade 1970. Secara harfiah, lilifuk berarti kolam besar. […]

Kearifan lokal Keuntungan untuk Ekonomi Berkelanjutan Masyarakat

Jakarta, Ekuatorial – Kearifan lokal di wilayah timur Indonesia, seperti sasi ternyata membawa keuntungan ekonomi berkelanjutan  bagi warganya. Upacara adat sasi atau menutup perairan selama kurun waktu yang disepakati membuktikan hal itu. Beberapa waktu lalu hasil pembukaan sasi di Kampung Folley, Raja AMPAS, Papua Barat , masyarakat setempat mennikmati panen berupa Lola (keong-keongan), bia (kerang) […]