IMG-20130823-00133Jakarta, Ekuatorial – Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-5 Dewan Nasional Perubahan Iklim meluncurkan buku dengan judul Perubahan Iklim dan Tantangan Peradaban yang diselenggarakan di Museum Nasional, Jakarta, Jumat malam (23/8). Acara ini merupakan rangkaian acara sarasehan nasional perubahan iklim juga seminar dan workshop. Serta terdapat ruang pamer berupa instalasi listrik hemat energi juga pameran foto-foto.

Tampak hadir pada acara tersebut ketua harian DNPI Rachmat Witoelar, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Menteri Pertanian Suswono, pengusaha Rahmat Gobel, Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Koordinator Divisi Komunikasi DNPI Amanda Katilli. Acara ini diisi dengan pertunjukan musik oleh Mikha Tambayong dan Andreas Ariyanto Orchestra.

Ketua harian DNPI Rachmat Witoelar dalam sambutannya mengatakan, perubahan iklim membutuhkan kerja bersama agar tercapai hasil yang optimal. “Baik pemerintah, pengusaha, dan masyarakat harus ikut serta mendukung perubahan iklim dan tidak bisa jalan sendiri, ujarnya.

Menurut Menteri Balthasar, DNPI telah bekerja dengan baik untuk perubahan iklim dan di usianya yang ke-5 dapat terus menghasilkan output yang diharapkan bagi semua atas persoalan perubahan iklim global. Sedangkan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi selain mengucapkan selamat ulang tahun juga mengatakan ibarat seorang anak, ulang tahun ke-4 adalah usia yang masih imun dan terbilang rentan terhadap perubahan iklim.

Menteri Pertanian dalam sambutannya mengungkapkan bahwa anomali cuaca yang terjadi belakangan ini juga sangat dirasakan oleh petani seperti yang terjadi belakangan ini dimana musim kemarau basah ini, yang membuat petani harus menyesuaikan keadaan untuk masa tanam. Oleh karena itu, DNPI merupakan Dewan yang tetap dibutuhkan hingga akhir zaman. (Wishnu)

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.