Jakarta, Ekuatorial – Pemerintah Provinsi Jakarta akan memindahkan 1000 warga yang menempati sisi timur Waduk Pluit, Jakarta Utara ke rumah susun sederhana sewa Daan Mogot dan Muara Baru. “Relokasi harus selesai paling lambat akhir tahun ini menyusul dimulainya proyek pembangunan Tanggul Laut Raksasa tahap A,” kata Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kepada pers di Balai Kota Jakarta, Selasa, 7 Oktober 2014.

Pencanangan proyek Tanggul Laut Raksasa Jakarta akan dilakukan pada 9 Oktober 2014 oleh Menteri Koordinator Perekonomian Chaerul Tanjung. Panjang tanggul laut 32 kilometer membentang dari perbatasan Jakarta dan Bekasi (sisi timur) serta Jakarta dan Tangerang (sisi barat).

Pembangunan National Capital Integrated Coastal Development tahap A berupa reklamasi pantai ditambah peninggian tanggul rob di bibir pantai sepanjang 8 kilometer. Anggaran yang dibutuhkan Rp 1,6 triliun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Jakarta 2015.

Proyek ini ditargetkan rampung dalam waktu tiga tahun. Adapun 24 kilometer sisanya dibangun oleh pengembang yang memenangi tender pengerjaan reklamasi. Tahap B berupa pembangunan tembok bergambar garuda di laut dalam. Sedangkan tahap C adalah pembangunan tahap besar yaitu Tanggul Laut Raksasa dan danau penyimpan serta pompa yang besar. Koordinator proyek raksasa selama 25 tahun ini adalah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian yang dibantu Kementerian Pekerjaan Umum.

Ahok menjelaskan Jakarta ingin proyek raksasa ini terlaksana karena berfungsi mencegah banjir rob dan menyediakan tambahan pasokan air baku bagi warga kota. Dia meminta semua pihak memperhatikan tahap C yaitu pembangunan tanggul laut raksasa.

Dia telah meninjau Saemangeum Sea Wall di Korea Selatan. Ahok mengatakan kontur tanah pantai utara Jakarta lebih rendah dibandingkan permukaan laut membuat desain tanggulnya harus menggunakan pompa. “Kalau bukan pompa nanti tanggulnya bisa menciptakan kolam limbah,” katanya

Aliran pasang-surut air laut juga bisa membuang air limbah (flushing) yang berasal dari hulu sungai-sungai di Jakarta. “Di Jakarta, air limbahnya tak akan bisa ke luar kalau tidak dipompa,” ujarnya. Tim Editor

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.