Manado, Ekuatorial – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mengungkapkan hasil pengujian sampel air sumur milik warga Manado menunjukan bahwa sebagian besar telah tercemar. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran, BLH Provinsi Sulut, Sonny Runtuwene, Jumat (27/2).

“Dalam pengujian pada tahun 2014 lalu di 12 lokasi sumur penduduk yang diambil secara acak, menghasilkan kualitas air sumur penduduk Manado saat ini sudah tercemar,” ungkap Runtuwene.

Lanjut dia, kesimpulan itu diperoleh setelah hasil uji lab menunjukan bahwa kadar E-Colinya sudah melebihi baku mutu kelas satu yang seharusnya hanya 100 MPN/100 mililiter (mm).

“Rata-rata sudah berada di atas 100 sampai 200 bahkan ada yang sampai dengan 900 MPN/mm,” papar Runtuwene.

Runtuwene menambahkan, pencemaran air sumur itu diakibatkan kepadatan penduduk, serta kondisi sanitasi yang buruk. “Misalnya saja pembuatan jamban yang berdekatan dengan air sumur, selain itu juga karena pembuangan limbah dapur,” tandasnya.

Terkait buruknya sanitasi di beberapa kecamatan seperti Tuminting dan Singkil, Runtuwene mengatakan, seharusnya jarak antara jamban dan air sumur berjarak 10 meter. “Selain itu pembuatan bak pembuangan harus dibetonisasi agar kedap air. Ini dimaksudkan agar warga juga tidak mengkonsumsi air yang telah tercemar yang bisa berujung pada penyakit menular tertentu,” ujar Runtuwene.

Diketahui beberapa kelurahan di Manado yang dijadikan sampel penelitian antara lain Ranotana Weru, Sario, Tikala, dan Kampung Ternate.

Terkait hal ini, akademisi dari Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Veronica Kumurur mengatakan buruknya sanitasi yang menyebabkan banyaknya sumur warga tercemar sebenarnya pangkal persoalannya adalah rencana tata ruang wilayah Manado yang masih amburadul.

“Penataan kota yang belum baik, wilayah daerah aliran sungai yang dijadikan pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang buruk. Memang perlu ketegasan pemerintah dalam menata kota,” papar Veronica. Yoseph Ikanubun

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.