Program WASH di Kampung Adat Sijunjung, Sumatera Barat. 260 keluarga atau 1.3000 an jiwa manfaatkan perbaikan sarana sanitasi dan air bersih.

Universitas Andalas, Sumatera Barat, meresmikan Program WASH (Wash Sanitation and Hygiene) di Kampung Adat Sijunjung. (Universitas Andalas)
Universitas Andalas, Sumatera Barat, meresmikan Program WASH (Wash Sanitation and Hygiene) di Kampung Adat Sijunjung. (Universitas Andalas)

Rektor Universitas Andalas Efa Yonnedi bersama Bupati Kabupaten Sijunjung Benny Dwifa Yuswir meresmikan Program WASH (Wash Sanitation and Hygiene) di Kampung Adat Sijunjung. Kampung adat di Sumatera Barat ini membutuhkan perbaikan sarana sanitasi dan air bersih.

Selain itu, peresmian ini juga diikuti oleh GM Network and Strategic Alliance Human Initiative Ferry Suranto, Branch Manager BRI Sijunjung Bambang Wiyadi yang disaksikan oleh Wali Nagari, dan Febrin Anas Ismail.

Program yang diresmikan Kamis, 28 Desember 2023, merupakan kolaborasi antara Human Initiative, YBM BRILiaN, Universitas Andalas, dan Pemda Kabupaten Sijunjung sebagai upaya memaksimalkan potensi zakat dari YBM BRILiaN dan Human Initiative.

Ferry Suranto menuturkan cukup banyak warga yang memanfaatkan sarana air bersih ini yakni sebanyak 260 keluarga, atau sekitar 1.300 an jiwa.

Disampaikannya, pemilihan lokasi ini merupakan atas informasi dari Prof. Febrin Anas Ismail dosen Universitas Andalas selaku pendamping Kabupaten Sijunjung yang mengatakan daerah Kampung Adat Sijunjung membutuhkan perbaikan sarana sanitasi dan air bersih.

“Program WASH sendiri sudah tersebar di tiga (3) titik untuk wilayah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yakni Kampung Adat Sijunjung, Sirukam Solok, dan Palembayan di Agam,” sambungnya, diakses dari laman resmi, Kamis, 29 Desember 2023.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas berharap melalui peresmian WASH ini terjadi peningkatan kesehatan, stunting teratasi, dan peningkatan ekonomi dari sektor pariwisata.

“Program kolaborasi ini juga menjadi perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ujarnya. Dikatakannya, program ini tidak saja menjadi misi Sustainable Development Goals (SDGs), tidak saja misi Pemerintah Daerah, tetapi ini juga misi Universitas Andalas hadir di tengah-tengah masyarakat, di tengah Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

Selain itu, rektor juga mengungkapkan perguruan tinggi bukanlah menara gading tetapi menara air yang menyejukkan dan memberikan kebermanfaatan bagi semua.

Ia mengucapkan terima kasih atas kolaborasi dan peresmian program ini di Kampung Adat Sijunjung. “Semoga bisa dijaga dengan baik sehingga tidak saja kita yang merasakan tetapi pengunjung juga merasakan kebermanfaatannya,” harapnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Bupati Kabupaten Sijunjung kepada pihak yang berkolaborasi dalam program ini. “Program ini memudahkan pemda dalam bentuk kolaborasi untuk mengatasi persoalan yang ada,” pungkasnya.

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.