Produksi kopi arabika di Kerinci, Jambi, turun karena musim kemarau yang panjang. Serangan hama penyakit semakin ganas. Dampak perubahan iklim tidak hanya dirasakan tapi juga mengancam kopi di seluruh dunia, termasuk Indonesia, negara penghasil kopi keempat terbesar di dunia.
Artikel
Konservasi dan Mitigasi Bencana Lewat Kopi di Lereng Merapi
Sukiman Mochtar Pratomo, atau kang Sukiman sapaan akrabnya. Melalui tanaman kopi di lereng gunung Merapi ia bersama kelompok petani Ngudi ambil peran melakukan mitigasi perubahan iklim dan bencana.
Tengger dan Perubahan Iklim: Upaya di Kemelut Cuaca Yang Semakin Tak Bersahabat
Masyarakat petani Pegunungan Tengger menerapkan solusi alami yang tidak merusak lingkungan dalam menghadapi dampak buruk ketidak pastian cuaca, serta untuk melestarikan mata pencaharian pokok mereka sedari dulu, yaitu pertanian.
Tengger dan perubahan iklim: Di tungku panjang itu, sesaji dihidangkan
Seperti dibanyak tempat lainnya, Masyarakat Tengger terlena oleh modernisasi dan kenyamanan yang menyertainya, dan karenanya mulai meninggalkan nilai nilai adat dan kearifan lama, yang telah ratusan tahun mampu menjaga keberlangsungan bumi, air dan udara dengan baik.
Tengger dan Perubahan Iklim: Masyarakat Tengger dalam perjalanan iklim yang tak lagi sama
Bagi petani di ketinggian Pegunungan Tengger, bertani merupakan mata pencaharian pokok. Namun bertani di lahan berkemiringan ekstrim meningkatkan risiko, dan mempercepat kerusakan tanah.
Petaka Api dan Asap Tahunan di Riau
Riau sudah menetapkan status siaga darurat Karhutla sejak 19 Februari 2019 lalu sementara seluruh sekolah di Pekanbaru telah meliburkan siswanya pada tanggal 11 September 2019, dikarenakan kondisi pencemaran yang sudah sampai pada level tidak sehat. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah Riau mencatat, untuk periode 1 Januari hingga 6 Oktober 2019, luas lahan yang terbakar di Riau sudah mencapai 9.120,5 hektar (Ha).
Menjaga Hutan Halmahera Dari Tambang
Masyarakat adat di Propinsi Maluku Utara beberapa kali melakukan aksi protes menolak pengoperasian perusahaan pertambangan yang dinilai merusak hutan dan sumber kehidupan mereka. Merasa tidak ditanggapi pemerintah, masyarakat adat mulai berbenah, membekali diri mereka dengan pengetahuan tentang perizinan, hukum, advokasi dan litigasi, untuk melindungi hutan mereka.
Opinion: Jakarta poor still fighting for tap water
Jakarta’s public water utility, PAM Jaya claims piped water coverage has reached 62 percent. However, a water NGO says coverage of piped water is at 35 percent, most residents in northern Jakarta are still struggling to access clean water. Meanwhile, a recently passed Water Law is expected to improve distribution of and access to clean water.
Hutan Halmahera Gundul, Demi Perluasan Industri Sawit
Perluasan perkebunan kelapa sawit milik swasta di Gane Dalam, Halmahera tidak terelakkan. Sebagian warga, memilih untuk bertahan di sisa lahan yang mereja miliki. Sebagian lagi, menjual lahan mereka dan menjadi buruh di perkebunan tersebut. Sementara penggiat lingkungan meminta pemerintah melakukan peninjauan terhadap izin serta kebijakan yang dipandang tidak berpihak kepada masyarakat setempat.
Perjuangan petani lada dalam arus penambangan timah
Aktivitas penambangan timah dan perubahan iklim dinilai berdampak cukup signifikan terhadap produksi lada di Bangka-Belitung. Untuk sebagian petani lada, tidak banyak pilihan selain terus berjuang menghidupkan kebun lada mereka.