Mengatasi sampah di Pedalangan, Kota Semarang, dari hulu, menjadi solusi efektif guna mengurangi volume sampah menuju TPA.
Hartatik is an editor at Suara Merdeka daily newspaper, based in Semarang City, Central Java, and has 14 years of experience as a journalist. She has an interest in covering environmental issues, climate change, LGBT, biodiversity, energy, agriculture and forestry. In 2018, she was awarded the Internews’ Environmental Journalism Network (EJN) Asia Pacific Micro-Grant to cover how the mountain communities save their water springs and adapt to climate change. In 2019, she received another micro-grant to write about the mangrove conservation effort by a village community to reduce the impacts of climate change. And in 2021, Hartatik collaborated with another female journalist on a story about how women and coffee farmers are supporting conservation of rare forest primates in Central Java.

TPS3R solusi atasi sampah di hulu: Maksimalkan peran maggot [1]
Budi daya maggot membantu penguraian sampah organik, tidak merepotkan dan bernilai ekonomi tinggi.

Konservasi dan ekonomi lokal perlu selaras di habitat Owa Jawa yang langka
KEE dianggap jalan tengah dalam menyelaraskan konservasi dan ekonomi masyarakat. Namun perlu edukasi demi pemahaman tentang pengelolaan hutan secara kolaboratif.

Peran petani kopi dan perempuan dalam konservasi Owa (2)
Petani di Hutan Petungkriyono tidak terkecuali dari dampak pandemi. Dengan pendampingan, waktu dan tenaga dikerahkan ke wanatani demi habitat Owa Jawa yang terjaga.

Peran petani kopi dan perempuan dalam konservasi Owa (1)
Selama lebih dari satu dekade, kopi yang ditanam di Hutan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, telah membantu melestarikan Owa Jawa dan primata lainnya yang terancam punah.

Menyemai asa dari mangrove pesisir Bedono (2)
Usaha warga Desa Bedono untuk mengembalikan fungsi hutan bakau merupakan perjalanan panjang. Melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan dukungan pemangku kepentingan lainnya, termasuk merubah perilaku dan mengembangkan potensi ekowisata hutan Bakau.

Menyemai asa dari mangrove pesisir Bedono (1)
Berawal dari beberapa ratus bibit bakau, dan dukungan sebuah NGO Jepang, Kelompok Mangrove Bahari di Dusun Rejosari Senik, Desa Bedono, bersama masyarakat sekitar, memagari daerah pesisir mereka dengan pohon bakau, sebagai upaya mitigasi, mengatasi kenaikan air laut yang telah menenggelamkan daerah pesisir Bedono selama puluhan tahun.

Kantin ramah lingkungan dibayar dengan sampah plastik
Kantin ramah lingkungan di Bambankerep, Semarang, Jawa Tengah, menggunakan gas metana yang dihasilkan dari tempat pembuangan sampah serta menerima pembayaran dengan sampah plastik.

Setelah penolakan sumur itu berlalu
Di balik Gunung Kamulyan, Kabupaten Batang, tersimpan kearifan lokal masyarakat di beberapa desa dalam menjaga dan merawat kelestarian mata air yang menjadi sumber air bersih bagi masyarakat di perkotaan, meskipun mereka bukan penerima utama.