Kayu bakar tak bisa dipisahkan dari kehidupan masyarakat adat Tengger di Ranupani. Adaptasi pun dilakukan untuk memastikan kayu bakar tetap tersedia, dan perambahan hutan di kawasan Taman Nasioanl Bromo Tengger Semeru dapat dikendalikan.
Category: Artikel
Tingkat kesadaran, edukasi, dan penegakkan hukum masih jadi biang maraknya perdagangan satwa di Sulawesi Selatan
Baik pedagang maupun pembeli mengakui, tidak punya banyak pengetahuan tentang hewan liar yang punah maupun dilindungi, sementara, mereka terus memperjualbelikan berbagai jenis hewan di pasar hobi. Kerjasama antara pemangku kepentingan dibutuhkan untuk menangani perdagangan hewan liar yang dilindungi.
Sisa-sisa kepala burung penolak bala masih menyisakan harapan
Sebagian masyarakat Provinsi Gorontalo mempercayai Julang Sulawesi sebagai burung penolak bala. Disatu sisi spesies ini diburu, disisi lain, habitat mereka digunduli. Namun pelestaraian yang berbasis data dan menitikberatkan edukasi dan partisipasi masyarakat membuahkan harapan baru.
Usai pemilihan kepala daerah, terbit ancaman lingkungan
Pemilihan kepala daerah serentak 2020 merupakan pesta demokrasi yang dipandang banyak pihak hanya menguntungkan oligarki. Tidak hanya penyelenggaraaan yang dipaksakan di bawah kondisi pandemi, namun 45 persen calon kepala daerah yang bertarung merupakan atau memiliki ikatan dengan pengusaha tambang.
‘Supermarket’ pangan bernama Tinungglu
Tinungglu atau ladang adalah tempat sumber pangan masyarakat adat Mentawai. Sebuah kearifan yang selama ini melindungi masyarakat Mentawai dari dampak krisis, bencana, dan pandemi.
Perdagangan ilegal satwa liar di Sulawesi Selatan masih marak, media sosial turut berperan
Perdagangan ilegal satwa liar dilindungi seolah tidak pernah tuntas, termasuk di Sulawesi Selatan. Selain pengawasan, diperlukan juga partisipasi warga untuk melaporkan setiap kejadian termasuk merespon terhadap maraknya lalulintas perdagangan di media sosial.
FoMMA: wadah musyawarah untuk menjaga jantung Kalimantan
11 lembaga adat dalam Taman Nasional Kayan Mentarang (TNKM) bergerak menjaga keberlangsungan hutan di Kalimantan. Atas dedikasi itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa memberi penghargaan Equator Prize, Juni 2020 lalu. Pencapaian dalam bidang lingkungan sekaligus menjadi pengingat bagi kita untuk terus menjaga alam, sebagai sumber kehidupan.
Adopsi sarang burung: program pelestarian sederhana yang melibatkan masyarakat
Desa Jatimulyo sempat jadi pusat perburuan burung. Peraturan Desa No.8/2014 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup perlahan merubah perilaku masyarakat. Program seperti adopsi sarang burung pun menjadi wadah edukasi dan pendapatan alternatif.
Kopi Sulingan: usaha konservasi burung di Jatimulyo yang membuahkan hasil
Disatukan oleh rasa kehilangan akan kicauan-kicauan burung yang seolah menjadi petanda ketidakharmonisan alam, warga Jatimulyo, dengan ajakan dan diskusi yang dilakukan oleh perangkat desa serta kelompok tani yang peduli lingkungan, perlahan-lahan merubah perilaku mereka, demi alam yang lebih bersahabat.
Desa Belanti: wilayah budidaya yang lumpuh akibat kanalisasi dan pembangunan infrastruktur
Selama lebih dari dua dekade, Desa Belanti, Kabupate Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan merupakan salah satu pemasok beras terbesar, sebelum desa yang memiiliki ekosistem gambut dan lahan lebak ini terendam dan tak lagi bisa diolah sejak dibangun nya sistem kanalisasi oleh perusahaan sawit.