Solusi yang tepat melestarikan harimau adalah dengan menjaga rumah mereka. Kalau rumahnya dijaga, populasinya juga berkembang dengan baik.
Category: Keanekaragaman hayati
Konservasi dan ekonomi lokal perlu selaras di habitat Owa Jawa yang langka
KEE dianggap jalan tengah dalam menyelaraskan konservasi dan ekonomi masyarakat. Namun perlu edukasi demi pemahaman tentang pengelolaan hutan secara kolaboratif.
Peran petani kopi dan perempuan dalam konservasi Owa (2)
Petani di Hutan Petungkriyono tidak terkecuali dari dampak pandemi. Dengan pendampingan, waktu dan tenaga dikerahkan ke wanatani demi habitat Owa Jawa yang terjaga.
Peran petani kopi dan perempuan dalam konservasi Owa (1)
Selama lebih dari satu dekade, kopi yang ditanam di Hutan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, telah membantu melestarikan Owa Jawa dan primata lainnya yang terancam punah.
Deasy Lontoh: Kita masih punya waktu untuk selamatkan penyu
Penyu terancam punah dan upaya perlindungannya menghadapi berbagai kendala. Deasy Lontoh “Ibu Penyu dari Timur” berjuang untuk melestarikan mereka, dimulai dari Papua.
Tingkat kesadaran, edukasi, dan penegakkan hukum masih jadi biang maraknya perdagangan satwa di Sulawesi Selatan
Baik pedagang maupun pembeli mengakui, tidak punya banyak pengetahuan tentang hewan liar yang punah maupun dilindungi, sementara, mereka terus memperjualbelikan berbagai jenis hewan di pasar hobi. Kerjasama antara pemangku kepentingan dibutuhkan untuk menangani perdagangan hewan liar yang dilindungi.
Sisa-sisa kepala burung penolak bala masih menyisakan harapan
Sebagian masyarakat Provinsi Gorontalo mempercayai Julang Sulawesi sebagai burung penolak bala. Disatu sisi spesies ini diburu, disisi lain, habitat mereka digunduli. Namun pelestaraian yang berbasis data dan menitikberatkan edukasi dan partisipasi masyarakat membuahkan harapan baru.
Perdagangan ilegal satwa liar di Sulawesi Selatan masih marak, media sosial turut berperan
Perdagangan ilegal satwa liar dilindungi seolah tidak pernah tuntas, termasuk di Sulawesi Selatan. Selain pengawasan, diperlukan juga partisipasi warga untuk melaporkan setiap kejadian termasuk merespon terhadap maraknya lalulintas perdagangan di media sosial.
Adopsi sarang burung: program pelestarian sederhana yang melibatkan masyarakat
Desa Jatimulyo sempat jadi pusat perburuan burung. Peraturan Desa No.8/2014 tentang Pelestarian Lingkungan Hidup perlahan merubah perilaku masyarakat. Program seperti adopsi sarang burung pun menjadi wadah edukasi dan pendapatan alternatif.
Kopi Sulingan: usaha konservasi burung di Jatimulyo yang membuahkan hasil
Disatukan oleh rasa kehilangan akan kicauan-kicauan burung yang seolah menjadi petanda ketidakharmonisan alam, warga Jatimulyo, dengan ajakan dan diskusi yang dilakukan oleh perangkat desa serta kelompok tani yang peduli lingkungan, perlahan-lahan merubah perilaku mereka, demi alam yang lebih bersahabat.