Peraturan Bupati tahun 2018 tentang Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut Berbasis Masyarakat Adat ditujukan untuk memberdayakan masyarakat adat dalam mempertahankan hak-hak mereka, selain memperjuangkan pekerjaan konservasi lingkungan. Namun masih diperlukan peninjauan ulang beberapa peraturan di tingkat propinsi dan pusat agar Perbup ini dapat berfungsi dengan baik.
Category: Keanekaragaman hayati
Benteng Terakhir Itu Bernama TWA Mangrove Angke Kapuk
Sejak pendirian nya pada tahun 1997, Kawasan Taman Wisata Alam Mangrove ditujukan sebagai sarana pariwisata alam sekaligus pelestarian fungsi hutan bakau sebagai sistem penyangga kehidupan. Namun hingga saat ini usaha konservasi kawasan bakau ini terkendalan berbagai tantangan termasuk sampah plastik dan abrasi air laut.
Nelayan Karimunjawa bergerak lestarikan penyu langka
Dulu mengkonsumi dan berburu telur penyu sisik. Namun 15 tahun terakhir para nelayan Karimunjaya di Jepara, Jawa Tengah, ikut melindungi satwa langka tersebut secara sukarelawan.
Infrastruktur, Energi dan Kesehatan, Bahasan Utama Konvensi Keanekaragaman Hayati
Perjanjian multilateral untuk melindungi keanekaragaman hayati dan alam ini mengangkat tiga poin penting, yakni infrastruktur, energi, dan kesehatan. Negara-negara peserta konvensi, termasuk Indonesia, memikirkan cara meminimalisir dampak dari pembangunan jalan, jembatan, bendungan, misalnya terhadap kelangsungan hidup satwa liar.
Saat Laut Terpapar Sampah Plastik Jadi Pembahasan Global
Indonesia disebut sebagai salah satu negara penyumbang sampah plastik di laut. Terbesar kedua setelah Cina. Dipertemuan yang diadakan sekali dalam dua tahin ini, Indonesia diminta menyampaikan kondisi biodiversitas terkini, termasuk sampah dan dampaknya terhadap ekosistem laut.
Mempertahankan Anoa Dari Kepunahan
Minimnya pengetahuan masyarakat dan masih lazimnya berburu anoa untuk konsumsi, membuat perlindungan terhadap spesies langka tersebut menjadi tantangan tersendiri.
Rumah Intaran dan Pengalaman Rasa: Belajar Pangan Lokal di Desa Bengkala
Terinspirasi oleh alam, pasangan suami istri Gede Kresna dan Ayu Gayatri, menerapkan hidup selaras dengan lingkungan, mulai dari membangun rumah hingga mengolah makanan. Keduanya pun membagikan pengalaman arsitektur serta olahan rasa kepada petani setempat dan mahasiswa magang.
Penyelamatan Gajah Kalimantan Di Habitat Terakhir
Konflik Gajah Kalimantan atau Elephas maximus borneensis dengan warga Kecamatan Sebuku dan Tulin Onsoi di Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi masyarakat pemilik kebun sawit. Ketua Satgas Penanggulangan Konflik Gajah Kabupaten Nunukan Karnaen mengatakan, dalam setahun satgas menerima 50 hingga 80 laporan warga yang kebun sawitnya dirusak gajah. Kerusakan kebun sawit […]
Pelestarian Rafflesia Adalah Keniscayaan
Boleh jadi, dunia ilmiah menganggap Rafflesia merupakan misteri bagi ilmu pengetahuan dan pembudidayaannya masih merupakan hal yang mustahil. Tapi jika menengok ke kawasan hutan Kabupaten Kepahiang, 40 km dari Kota Bengkulu yang merupakan habitat Rafflesia, ada seorang pria bernama Holidin, yang kesehariannya hanya seorang penjaga sekolah tapi sangat mencintai Rafflesia dan rela tinggal berdampingan […]
Minimnya Penelitian Bunga Bangkai
Masalah konservasi Rafflesia yang sebenarnya dan seharusnya bisa menjadi titik balik konservasi Rafflesia adalah minimnya penelitian. Menurut Susatya, pada masa Kolonial Belanda penelitian tentang jenis Rafflesia sangat intensif dan mencapai puncaknya, baik dalam penemuan jenis-jenis baru maupun percobaan konservasi ex-situ atau pelestarian di luar habitat aslinya. Setelah masa itu, penelitian tentang Rafflesia mengalami kemunduran. Pada […]