Membuka akses pengelolaan kawasan konservasi kepada masyarakat, ternyata dapat meredam konflik sumberdaya alam, meningkatkan taraf hidup dan kualitas lingkungan. Masyarakat adat terbukti mampu mengelola hutan dan laut secara berkelanjutan. Sorong, Ekuatorial – Enos Sakaipelly berdiri memandang gelombang air di bawah kaki-kaki penyangga dermaga. Awal November lalu, di kampung Salio pulau Wageo, gugusan Kepulauan Raja Ampat, […]
Category: Laut dan maritim
Sultra News : Kendari bay in critical condition
More than 90 million tons of sludge piled up threatened Kendari bay of Southeast Sulawesi, says a scientist on a ,recent discussion held in Kendari, Southeast Sulawesi. Without proper treatment, the sludge will lead to sedimentation of the bay and destroy its ecosystem. Ecologist La Ode Alwi of Haluoleo Kendari University said that there should […]
Lumba-lumba Kiluan Terancam Bom
Bandarlampung, Ekuatorial – Populasi satwa lumba-lumba di Lampung terancam oleh bom ikan yang digunakan nelayan. Saat ditangkap, nelayan justru mengadakan demonstrasi penolakan. Teluk Kiluan, Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung dikelilingi pulau-pulau kecil, sangat menarik bagi wisatawan. Jika wisatawan beruntung, maka akan melihat ratusan ekor lumba-lumba yang mengelilingi jukung yang melewatinya. Lumba-lumba di Teluk Pulau […]
Jakarta Revisi Proyek Tanggul Laut Raksasa
Jakarta, Ekuatorial – Kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke Korea Selatan pekan lalu membawa informasi baru. Proyek tanggul raksasa di laut atau Saemangeum Sea Wall di Negeri Ginseng itu tidak cocok diterapkan di pantai Jakarta. “Disain Jakarta Giant Sea Wall harus dievaluasi kembali,” kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jakarta, […]
Wisata Selam di Tulamben Mulai Merusak Ekosistem
Bali, Ekuatorial – Lokasi penyelaman Tulamben, Bali disinyalir tak memiliki hitungan kapasitas daya tampung. Bila terus didiamkan, bisa saja Tulamben akan mengalami degradasi lingkungan yang mengerikan. “Ratusan penyelam menyelam di US Liberty setiap harinya. Tidak ada kontrol, tidak ada pengelolaan, tidak ada infrastruktur, anarki. Ini masalah besar,” ucap Emre Turak, peneliti dari Universitas James Cook, […]
Mengenal Terumbu Karang dengan Coral Finder
Bali, Ekuatorial – Sepuluh meter di bawah laut Tulamben, Bali, Jumat (29/8) lalu. Pemandangannya lumrah, di kedalaman beberapa turis asing sudah menyelam pantai timur laut Bali itu sejak pagi. Tetapi sekelompok penyelam tampak sibuk mengelilingi terumbu karang dan semuanya memegang Coral Finder. Alat di tangan mereka itu adalah sebuah alat bantu berbentuk buku dari bahan […]
Coral Finder Mampu Identifikasi 80 Genus Karang
Bali, Ekuatorial – Kementerian Kelautan dan Perikanan mencatat, Indonesia memiliki luas terumbu karang sekitar 51.000 km2 atau 18% dari total luas terumbu karang dunia. Sayangnya selama 50 tahun terakhir, penurunan kualitas terumbu karang Indonesia telah meningkat dari 10% menjadi 50% berdasarkan laporan Reef at Risk pada 2002 dan hasil survei Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) […]
Kerusakan Terumbu Karang Di Sumbawa
Wildlife Conservation Society (WCS) menemukan banyak kerusakan terumbu karang yang ditandai oleh patahan karang yang menghitam sebagai dampak dari penangkapan ikan menggunakan bahan peledak (bom). “Kegiatan ini masih berlangsung hingga saat ini. Suara bom terdengar di setiap lokasi penyelaman,” kata Koordinator Program Lombok – WCS Indonesia Tasrif Kartawijaya. Baca selengkapnya di Lomboknews.
Bersih-bersih Gili Trawangan menyambut Hari Proklamasi
Menyambut ulang tahun Indonesia ke-69 tahun, warga, pengusaha hotel, siswa SD, dan wisatawan asing di pulau wisata Gili Trawangan melakukan kegiatan bersih-bersih lingkungan (16/8). “Kegiatannya memunguti sampah yang ada,” kata Koordinator Gili Eco Trust Delphine Robbe.
Advisor GGN-UNESCO dijadwalkan ke Lombok
Pada tanggal 9-11 agustus mendatang salah seorang advisor dalam Geopark Global Network (GGN) UNESCO Prof. Dr. Wahito Watanabe akan mengunjungi objek-objek wisata yang akan menjadi bagian Geopark Rinjani di Lombok. “Ini kunjungan awal sebelum penilaian sebagai geopark internasional,” kata Heryadi Rachmat (3/8). Baca selengkapnya di Lomboknews.