Manado, Ekuatorial – Dalam empat hari terakhir, kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dan sekitarnya terus diguncang gempa. Gempa terbesar terjadi pada Sabtu (15/11) dengan kekuatan mencapai 7,3 Skala Richter (SR). Sayangnya Pemerintah Daerah (Pemda) Manado ternyata tak mampu untuk memberikan informasi yang jelas terkait bencana itu, sehingga warga tidak mendapat akses informasi yang jelas.

“Kami kesulitan mendapatkan informasi yang akurat dari pihak terkait seperti Pemerintah Kota atau Pemerintah Provinsi. Malahan yang kami dapat adalah info-info yang disebar melalui media sosial, yang justru lebih menambah keresahan,” ujar Agustinus Hari, warga Kecamatan Singkil, Manado, Selasa (18/11).

Lanjut Agustinus, tidak hanya terkait gempa bumi saja yang informasinya tidak akurat, untuk persoalan banjir saja yang notabene bisa diprediksi juga tidak ada informasi yang akurat dari pihak terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado maupun BPBD Provinsi Sulut.

Seperti diketahui, peristiwa gempa terakhir mengguncang Manado dan sekitarnya, pada Selasa (18/11) sekitar pukul 12.47 Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA). Melalui situsnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberitahukan bahwa gempa tersebut berkekuatan 5,8 SR, berada di 140 kilometer (km) Barat Laut Halmahera Barat, pada kedalaman 10 km.

Meski tak sedasyat gempa sebelumnya, namun gempa hari ini dirasakan sekitar 2 menit. Pantauan di Yayasan Pendidikan Kristen Manado (YPKM), ratusan siswa berhamburan keluar ruangan kelas. Tak hanya siswa, guru-gurupun meninggalkan ruangan mereka dan berkumpul di lapangan.

“Kami memilih untuk berlari ke lapangan, untuk menghindar dari kemungkinan runtuhnya gedung sekolah,” ujar Reza Taliwongso, salah satu jurnalis yang sedang menjalankan tugas liputannya di sekolah itu.

Secara terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut, Noldy Liow menghimbau masyarakat agar jangan panik dengan informasi-informasi yang beredar tentang adanya kemungkinan tsunami.
“Karena tidak ada tsunami yang akan terjadi dan diminta juga agar jangan percaya kepada orang -orang yang tidak bertanggung jawab yang mengisukan adanya tsunami,” ujar Noldy. Yoseph Ikanubun

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.