Indonesia memiliki pekerjaan rumah tentang akses rumah tangga perkotaan terhadap air minum yang ditargetkan mencapai 100% pada 2045.

Indonesia memiliki pekerjaan rumah tentang akses rumah tangga perkotaan terhadap air minum yang ditargetkan mencapai 100% pada 2045.
Ilustrasi. (Kementerian PUPR)

Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pembangunan infrastruktur untuk mendukung Visi Indonesia Emas 2045. Tantangan tersebut antara lain ada di sektor akses rumah tangga perkotaan terhadap air minum perpipaan dan sanitasi.

Sementara itu, di dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, ditetapkan bahwa akses rumah tangga perkotaan terhadap air minum perpipaan ditargetkan mencapai 100% pada 2045, diikuti dengan target sanitasi aman sebesar 70%.

Masalah tersebut mengemuka dalam “Forum Investasi Air Minum, Sanitasi, dan Pengelolaan Sumber Daya Air Tingkat Nasional” (Indonesia Water, Sanitation and WRM Investment Forum) yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bekerja sama dengan United States Agency for International Development (USAID) dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) di Hotel Pullman Jakarta Thamrin CBD, 17 September 2024.

Dalam forum tersebut juga dikenalkan Jaringan Investasi dan Industri (IIN) yang beranggotakan para pelaku industri dan investor untuk sektor air minum, sanitasi, dan pengelolaan sumber daya air. Forum ini mendukung target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) nasional terhadap akses ke air dan sanitasi untuk semua (SDG 6) dan kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan (SDG 11).

“Sejalan dengan tujuan tersebut (SDG), pemerintah terus berupaya mendorong keterlibatan sektor swasta untuk mendorong percepatan alternatif pembiayaan pada sektor air minum, sanitasi, dan pengelolaan sumber daya air (PSDA),” ujar Triono Junoasmono, Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan (Dirjen PI).

Dirjen PI juga mengatakan bahwa melalui kemitraan yang erat dengan USAID IUWASH Tangguh, pihaknya mendorong upaya peningkatan pelayanan air dan sanitasi di wilayah perkotaan yang rentan, sekaligus memperkuat ketahanan iklim dan pengelolaan sumber daya air.

Kolaborasi adalah kunci dalam meningkatkan akses air minum dan sanitasi aman bagi semua lapisan masyarakat. USAID Indonesia mengapresiasi kolaborasi multipihak yang telah berjalan saat ini dengan melibatkan pemerintah dan swasta.

“USAID Indonesia senang bisa berkolaborasi dengan Pemerintah Indonesia dan pihak swasta untuk mendorong pembiayaan inovatif dan investasi swasta yang berperan penting dalam mewujudkan peningkatan akses air minum dan sanitasi yang aman dan berkelanjutan serta pengelolaan sumberdaya air yang berketahanan iklim. Mari bersama kita dukung upaya ini untuk masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan tangguh,” ujar Jeff Cohen Mission Director USAID Indonesia.

Melalui forum investasi air dan sanitasi, USAID Indonesia bersama dengan Bappenas dan ementerian PUPR ingin mengangkat inovasi pembiayaan dan investasi swasta sebagai salah satu strategi jitu untuk mewujudkan pencapaian target akses air minum dan sanitasi yang tangguh dan berkelanjutan.

Forum investasi air dan sanitasi memiliki dua tujuan utama yaitu; pertama, mempertemukan pihak penyedia dana dengan pemilik project, usaha pendukung sektor, dan startup yang telah berkembang di sektor WASH dan WRM; kedua, memperoleh komitmen tindak lanjut rencana investasi atas proyek di sektor air minum, sanitasi dan PSDA.

Kedua tujuan tersebut diturunkan dalam beberapa rangkaian kegiatan di antaranya:

1. Forum Investasi tingkat Nasional (National Investment Forum), yang akan menghasilkan Dokumen Ketertarikan Tindak Lanjut (Letter of Interest) dan Dokumen Penawaran Singkat Proyek (Project Pitch Deck);

2. Lokakarya Tematik (Thematic Workshops) dengan target keluaran Dokumen Uraian Perjanjian Pokok antara antara dua pihak sebelum Perjanjian Sah diselesaikan (Letter of Intent) dan Dokumen pendukung atas proyek yang dipaparkan;

3. Pertemuan Terarah (Targeted Meetings) yang mana akan menghasilkan Dokumen Perjanjian Kerjasama atau Kontrak Kerja (MoU or Contract Agreement).
USAID juga memberikan berbagai dukungan Layanan Dukungan Transaksi (Transaction Advisory Services/TAS) melalui Industry and Investor Network (IIN) yang diperkenalkan di forum investasi ini.

IIN akan berfungsi sebagai platform kolaboratif untuk membangun hubungan bisnis, memfasilitasi pertukaran pengetahuan, menciptakan peluang investasi dan finansial, menjalin Kemitraan Pemerintah-Swasta, mempromosikan adopsi teknologi mutakhir dan memperoleh akses ke informasi umum terkait proyek-proyek WASH dan WRM.

Forum ini mengundang sebanyak 300 orang peserta untuk berpartisipasi yang berasal dari sektor swasta dan pemerintah yang mana memiliki fokus usaha dan kegiatan di sektor air minum, sanitasi, dan PSDA, dan penyediaan dana (financier).[sponsored content]

There are no comments yet. Leave a comment!

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.