Posted in

Konferensi Berlanjut di Manado, Perusakan Terumbu Jalan Terus

Di tengah gegap gempita pelaksanaan konferensi terumbu karang dunia (World Coral Reef Conference-WCRC) di Manado sejak 14 Mei 2014 lalu, protes dan perlawanan semakin kencang digaungkan oleh masyarakat dan aktivis lingkungan Pulau Bangka, Kecamatan Likupang Timur, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, terkait kegiatan pertambangan di perairannya. Di perairan Pulau Bangka yang hanya berjarak 35 km […]

Posted in

Kelangkaan Pupuk dan El Nino Ancam Produksi Padi di Jawa Barat

Kepala Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Jawa Barat Diden Trisnadi menyatakan kekhawatirannya akan ancaman pertanian yang akan dihadapi petani, yakni kelangkaan pupuk dan fenomena El Nino. El Nino dapat mengancam produksi padi karena membawa kemarau kering yang panjang. Dinas Pertanian mengantisipasi kemungkinan El Nino dengan menyarankan petani menanam padi varietas genjah dan menyiapkan pompa air […]

Posted in

Menjaga Mangrove, Mengundang Ikan Antoni Kembali Ke Bangga

Ikan Antoni atau Kapia di laut Teluk Tomini, terutama di Desa Bangga, Kecamatan Paguyaman Pantai Kabupaten Boalemo, populasinya berkurang. Hal itu disebabkan maraknya penebangan mangrove untuk kayu bakar. Kemudian, dibentuklah program Teluk Tomini untuk pelestarian mangrove, dengan cara mencari alternatif pengganti kayu bakar dan kegiatan pembibitan mangrove. [Baca selengkapnya di Degorontalo]

Posted in

Masyarakat Adat Tuntut Pelaksanaan Putusan MK tentang Hak Atas Hutan

Setahun pasca putusan Mahkamah Konstitusi atau MK No.35/PUU-X/2012 yang dibacakan tanggal 16 Mei 2013 silam, masyarakat adat belum merasakan perubahan hak atas hutan adat yang dijamin aturan tersebut. Hal ini dikemukakan dalam peringatan setahun putusan MK 35 yang diselenggarakan Aliansi Masyarakat Adat Nusantara-AMAN di Jakarta, Selasa (13/5). Bustamir, perwakilan masyarakat adat Kuntu, Kabupaten Kampar, Riau […]

Posted in

Eksploitasi Geotermal di Gunung Rajabasa dapat Sebabkan Krisis Air

Eksploitasi kawasan hutan Gunung Rajabasa untuk pengelolaan geotermal dinilai akan menimbulkan dampak kerusakan alam, seperti kehilangan sumber-sumber mata air. Eksploitasi tersebut dinilai bisa menjadikan Kabupaten Lampung Selatan khususnya pada wilayah tiga kecamatan, yakni Penengahan, Kalianda, dan Rajabasa akan mengalami krisis air. Lembaga masyarakat Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menyayangkan Kementerian Kehutanan yang memberikan izin pinjam […]

Posted in

Yogyakarta Masuki Musim Kemarau

Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah memasuki musim kemarau dan akan berlanjut hingga Oktober mendatang. Sepanjang musim tersebut, potensi terjadinya gangguan skala musim kemarau lebih panjang sekitar 1 bulan. Itu karena dampak badai El NiƱo lemah. Masyarakat diimbau untuk mewaspadai daerah-daerah yang rawan kekeringan. [Baca selengkapnya di Kabar Kota]

Posted in

10 Lembaga Terima Dana Hibah Mangrove untuk Masa Depan

Sebanyak sepuluh lembaga organisasi masyarakat di Gorontalo dan Sulawesi Utara menerima dana hibah dalam program fasilitas hibah skala kecil Mangrove for the Future (MFF) atau mangrove untuk masa depan. Kesepuluh lembaga tersebut akan beraktifitas di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo dan juga Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Sulawesi Utara [Baca selengkapnya di Degorontalo].

Posted in

Pusat Penelitian Laut Dalam Diresmikan di Ambon

Sebagai salah satu perairan dengan tingkat keragaman hayati laut tertinggi dunia, Ambon terpilih menjadi tempat didirikannya pusat penelitian laut dalam yang diprakarsai oleh LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia). Dalam siaran pers yang diterima Ekuatorial (12/5), Kepala LIPI, Prof. Lukman Hakim mengatakan bahwa peresmian yang akan dilakukan pada Selasa (13/5) ini sebagai bentuk upaya meningkatkan kembali […]

Posted in

Limbah Medis Ancam Warga Mataram

Limbah medis dari rumah sakit dan klinik di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) belum semuanya bisa dimusnahkan. Dikhawatirkan limbah tersebut bisa menjadi ancaman penularan berbagai penyakit. “Memang lokasi pengolahan limbah medis ini belum sejalan dengan limbah medis yang dihasilkan,” kata Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Mataram, M Saleh seperti dilaporkan Harian Bisnis Indonesia, […]

Posted in

Hutan Lindung Maros-Pangkep Ditambang

Sebanyak lima perusahaan tambang tercatat melakukan eksplorasi di kawasan hutan lindung Maros-Pangkep tanpa memikirkan aspek lingkungan. “Ada lima perusahaan tambang di wilayah Maros dan Pangkep beroperasi di kawasan lindung. Tentu ini sangat berpotensi merusak lingkungan,” kata Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion (PPE) Wilayah Sulawesi dan Maluku, Darhamsyah, Kamis (8/05). Baca selanjutnya di Energi Today