Posted in

Enzim Untuk Daur Ulang Air Tercemar

Dalam beberapa dekade ke depan dunia akan mengalami krisis air bersih. Peningkatan pertumbuhan industri, deforestasi, dan pola hidup masyarakat yang mencemari air menjadi penyebab utama krisis ini. Derk Chandra, Presiden Direktur Golden Water Indonesia mengatakan bahwa daur ulang air tercemar secara enzimatis dinilai paling efektif dibandingkan dengan metode pemurnian air lainnya. Hal tersebut disampaikan dalam […]

Posted in

Pengelolaan Karbon Hutan Indonesia Miliki Payung Hukum

Bogor (11 Mei 2012) – Kementerian Kehutanan telah mengeluarkan payung hukum yang akan menjadi pedoman mekanisme semua kegiatan terkait penurunan emisi karbon hutan yang diharapkan akan mendukung serta mempermudah pelaksanaan proyek-proyek REDD+. Peraturan Menteri Kehutanan (Permenhut) nomor P.20/Menhut-II/2012 ini mengatur mengenai pelaksanaan kegiatan pengelolaan karbon hutan di wilayah hutan produksi, hutan lindung, hutan konservasi dan […]

Posted in

Kesadaran Akan Pembangunan Hijau Makin Membaik

Kesadaran untuk menerapkan gaya hidup ramah lingkungan makin tumbuh, tak terkecuali di sektor properti. Sejak resmi berdiri tahun 2010 silam, GBCI (Green Building Council Indonesia) sebagai lembaga yang diberikan otoritas memverifikasi “gedung hijau” telah mensertifikasi sedikitnya 10 gedung, dimana 4 diantaranya berpredikat “platinum”, nilai tertinggi yang diberikan pada gedung yang paling ramah lingkungan. Ketua GBCI, […]

Posted in

Nol Deforestasi Tak Hambat Pembangunan

“Bukan lagi ilusi untuk berproduksi tanpa mengorbankan hutan,” kata Bustar Maitar, Kepala Kampanye Hutan Greenpeace, dengan nada optimistis pada acara Forests Asia Summit di Hotel Shangri-la, Jakarta, Selasa (6/5). Ia menyodorkan fakta, perekonomian Indonesia yang justru semakin merangkak naik walaupun kebijakan moratorium hutan telah diberlakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sejak 2011. “Perekonomian Indonesia menanjak […]

Posted in

Forests Asia Summit: Pertanian dan Kehutanan Tak Harus Jadi Musuh

Dalam beberapa dekade terakhir, Asia Tenggara merupakan kawasan yang terus berupaya memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi kemiskinan. Namun untuk meningkatkan ketahanan pangan, ekspansi pertanian dengan mengorbankan hutan dan keanekaragaman hayati terus terjadi. Dietrich Schmidt – Vogt peneliti senior World Agroforestry Centre dalam salah satu acara diskusi Forests Asia Summit di Jakarta (5/5) menjelaskan tentang perubahan […]

Posted in

Pertanian dan Kehutanan untuk Mitigasi Perubahan Iklim, Kepala IPCC Bicara

Sektor pertanian dan kehutanan memainkan peran penting dalam mitigasi perubahan iklim, ahli perubahan iklim terkemuka dunia mengatakannya pada Selasa (6/5), menyerukan aksi menjelang negosiasi putaran berikutnya untuk kesepakatan baru menggantikan Protokol Kyoto. “Jalan yang harus kita ikuti sangat jelas jika dunia ingin untuk membatasi peningkatan suhu dua derajat Celsius,” kata Rajendra Pachauri, Ketua Panel Antarpemerintah […]

Posted in

Perusahaan Sawit Gusur Kebun Rakyat di Sambas

Warga Sambas dan lembaga Front Pembela Rakyat Kalimantan Barat melaporkan ke kepolisian bahwa ada beberapa perusahaan di wilayah Kabupaten Sambas yang telah merampas lahan hak milik masyarakat. Lahan masyarakat yang sudah ditanam kebun karet digusur menjadi sawit. Beberapa perusahaan disebutkan, misalnya PT. SAM, Agro, dan beberapa perusahaan di Galing. [Baca selengkapnya di Lensa Kapuas]

Posted in

Status TN Lorentz sebagai Warisan Dunia Terancam Dicabut

Deforestasi di Papua mengancam program reservasi alam yang dilakukan di Taman Nasional Lorentz dan UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) dapat mencabut statusnya sebagai situs warisan dunia. Pemerintah, kata Haswan sudah melakukan berbagai upaya penyelamatan warisan dunia tersebut agar tidak batalkan atau dicabut oleh Unesco. [Baca selengkapnya di Tabloid Jubi]

Posted in

Jalur Evakuasi Bencana Erupsi Gunung Merapi Rusak Parah

Jalur evakuasi bencana erupsi Gunung Merapi di Desa Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta saat ini dalam kondisi rusak parah. Jika tak segera diperbaiki, dikhawatirkan dapat menghambat penyelamatan saat Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas. [Baca selengkapnya di Kabar Kota]