Deforestasi yang terjadi di kawasan hulu Batang Merao diduga menjadi penyebab banjir yang menggenangi Sungai Penuh selama lebih dari sebulan.
Febrianti is a journalist who lives in Padang, West Sumatra. Currently, Febrianti is a contributor for Tempo in West Sumatra and the Editor-in-Chief of an online environmental and travel site, Jurnalistravel.Com. Febrianti is also a member of the Society of Indonesian Environmental Journalists (SIEJ). Apart from writing about the environment, she also writes a lot about the indigenous people in the Mentawai Islands, West Sumatera.
Perjuangan perempuan adat di Mentawai mendapatkan air bersih
Eksploitasi hutan Pulau Pagai Selatan dan Pagai Utara di Kepulauan Mentawai menyebabkan perempuan adat kesulitan mendapatkan air bersih.
Memproteksi wilayah tangkap tradisional ala nelayan Mentawai
Para nelayan di Kepulauan Mentawai terus berjuang untuk menjaga wilayah tangkapan ikan mereka dari serbuan kapal-kapal luar kepulauan.
Kompresor berbahaya tetapi nelayan Sinakak tak punya pilihan
Penangkapan lobster menggunakan kompresor berbahaya bagi penyelam, tetapi nelayan Sinakak tak punya pilihan.
Semakin sulitnya nelayan mencari gurita di lautan Mentawai
Perburuan besar-besaran di masa lalu membuat para nelayan di Kepulauan Mentawai kini semakin sulit menemukan gurita.
Toek, pangan lokal Pulau Sipora yang terancam penebangan hutan
Budidaya toek di Sipora Selatan terganggu penebangan hutan yang mengeruhkan air sungai, turunkan kualitas pangan tersebut.
‘Supermarket’ pangan bernama Tinungglu
Tinungglu atau ladang adalah tempat sumber pangan masyarakat adat Mentawai. Sebuah kearifan yang selama ini melindungi masyarakat Mentawai dari dampak krisis, bencana, dan pandemi.
Sikerei: Keahlian dan kearifan yang terancam punah
Izin HTI yang dikeluarkan pemerintah tidak hanya menggeser kependudukan suku asli Pulai Siberut, menggerus hutan, dan mengancam flora dan fauna endemik Mentawai. Para ahli pengobatan suku asli pun terpaksa berjalan lebih jauh untuk mencari tanaman obat yang semakin langka.
Saibi, antara ladang sagu dan Hutan Tanaman Industri
Melanjuti liputan tentang eksploitasi hutan Pulau Siberut, Febrianti melihat lebih dalam dampak pengalihan fungsi hutan terhadap sumber pendapatan petani yang bergantung pada pinang, cengkeh dan kelapa, serta makanan pokok dan karbohidrat masyarakat Siberut.
Mengorbankan hutan Pulau Siberut untuk energi biomasa
Eksploitasi hutan di Siberut diawali dengan dikeluarkan nya Hak Pengusahaan Hutan kepada 6 perusahan besar untuk penebangan kayu di Mentawai. Empat primata endemik Mentawai, flora dan fauna lainnya, dan suku asli Siberut terancam punah.