Dampak perubahan iklim kian dirasakan warga Kota Bandar Lampung. Tak ingin berpangku tangan, mereka terjun langsung mengolah limbah rumah tangga sebagai gerakan nyata untuk menghadapi perubahan iklim.
Category: TOPIK
Nasib Kota Gorontalo kala lahan terus terdegradasi
Lahan hijau yang terus terdegradas dan perubahan iklim membuat Kota Gorontalo terancam tenggelam kalau tidak ada rencana mitigasi dan adaptasi.
Membangun benteng tsunami dari mangrove di Pantai Dupa
Belajar dari dampak tsunami pada 2018, sekelompok warga membentuk Komunitas Mangrove Teluk Palu dan menginisiasi pembentengan daerah pesisir dengan penanaman mangrove.
Nadine Chandrawinata: Menjaga lingkungan itu sebuah kewajiban, bukan pilihan
Nadine Chandrawinata meyakini bahwa ketika kita menjaga lingkungan, maka lingkungan akan menjaga kita. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan tanpa pamrih, bukan untuk menjaga imaji di media sosial atau sekadar ikut-ikutan.
Masyarakat adat Siberut di Mentawai bersikukuh lawan HTI
Izin HTI di Pulau Siberut dikeluarkan pemerintah pada tahun 2017. Masyarakat menilai pemerintah memberikan izin secara sepihak.
Orang Mentawai lawan eksploitasi hutan dan wilayah adatnya
Pengakuan hutan adat yang belum dikeluarkan memberikan celah pada perusahan kayu merenggut lahan, sumber daya alam, dan budaya Masyarakat adat Mentawai.
Pandemi tak menghentikan konservasi di Wakatobi
Pandemi COVID-19 membuat aktivitas pariwisata kelautan di Wakatobi lumpuh total. Namun, sebagian warga justru menjadikannya sebagai momentum membenahi upaya pelestarian hiu sirip hitam agar laut lebih seimbang.
Menggali potensi Hutan Adat Imbo Putui melalui ekowisata
Masyarakat Adat Kenegerian Petapahan berupaya menggali potensi pengembangan ekowisata di Imbo Putui yang telah resmi ditetapkan pemerintah sebagai Hutan Adat. Wisatawan pun mulai berdatangan.
Tanjung Binerean, benteng terakhir maleo di semenanjung utara Sulut
Tanjung Binerean di Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara, menjadi salah satu tanah pilihan burung maleo (Macrochephalon maleo) melangsungkan proses regenerasi. Warga kini memandang keberadaan maleo sebagai sebuah anugerah.
Menilik ulang satu dasawarsa Cagar Biosfer Wakatobi
Pemboman ikan dan penambangan pasir pantai semakin memperparah kerusakan ekosistem laut di Cagar Biosfer Wakatobi, dan berdampak buruk pada kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pesisir setempat.