Petani Gunungkidul Berpartisipasi dalam Penghitungan Karbon

Suratimin, pendiri Serikat Petani Pembaharu Semoyo, Gunungkidul, telah mampu menghitung stok karbon di hutan rakyat. Ia menguasai keahlian tersebut setelah setahun terlibat dalam Aliansi Relawan untuk Alam (Arupa) yang melakukan pengawasan dan penghitungan stok karbon pada 2010. Baca selengkapnya di Tempo.

Hujan di Yogyakarta Akibat Pengaruh Badai Tropis Filipina

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta memperkirakan, hujan di musim kemarau yang terjadi di Yogyakarta akhir-akhir ini, merupakan pengaruh badai tropis di Filipina. Badai ini memengaruhi cuaca di DIY akibat perubahan arah angin, arah angin berbelok dari timur ke utara. Pada saat belokan ini, kecepatan angin melambat hingga menyebabkan munculnya awan yang […]

Sinyal Bahaya dari Laut Konawe Selatan

Nelayan di pesisir Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, telah merasakan dampak perubahan iklim. Data Dinas Kelautan dan Perikanan Konawe Selatan bekerjasama dengan Indonesia Marine and Climate Support (IMACS) di sepuluh desa menunjukkan kecenderungan perubahan iklim telah membawa dampak serius pada tingkat pendapatan warga nelayan. Selain itu, sebagian desa-desa di Kecamatan Kolono garis pantainya terkikis karena abrasi […]

Deforestasi di Indonesia Lebih Parah daripada Brasil

Indonesia kini menjadi negara dengan laju deforestasi tertinggi di dunia, bahkan melampaui Brasil. Meskipun pemerintah telah mengeluarkan moratorium deforestasi pada Mei 2011, nyatanya deforestasi di Indonesia meningkat dengan cepat. Tidak mengherankan kini Indonesia menjadi negara ketiga penghasil gas emisi terbesar di dunia. Baca selengkapnya di Atjehlink.

Dampak El Nino, Yogyakarta Terancam Kemarau Panjang

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memperkirakan musim kemarau tahun 2014 akan lebih panjang, akibat pengaruh dampak El-Nino, yaitu dari Agustus hingga November. Namun, diprediksi bahwa dampak ini relatif rendah daripada El Nino pada 1997 lalu. BMKG DIY mengimbau, agar wilayah-wilayah yang rawan kekeringan, seperti Gunungkidul dan Prambanan dapat melakukan langkah […]

Transportasi Menyumbang 23 Persen Emisi GRK Perkotaan

Sektor transportasi adalah penyumbang polusi terbesar untuk daerah perkotaan. Penelitian yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan memakai basis data tahun 2010 menunjukkan, transportasi berkontribusi terhadap 50 hingga 70 persen dari total emisi partikel halus serta 75 persen dari total emisi gas berbahaya terhadap kesehatan. Sedangkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari sektor transportasi di […]

Intrusi Laut akan Capai Palembang pada 2030

Sebuah penelitian terbaru yang dikoordinasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup-KLH menunjukkan, dampak perubahan iklim di Provinsi Sumatera Selatan telah menyebabkan risiko berkurangnya lahan pesisir disertai pergeseran fungsinya, juga ancaman ketersediaan air tawar. Hal ini disebabkan oleh kenaikan muka air laut dan intrusi air laut yang semakin jauh masuk ke daratan, bahkan proyeksinya pada tahun 2030 akan […]

Tata Ruang Tarakan Manfaatkan Kajian Risiko Perubahan Iklim

Sebagai pulau kecil yang khas dengan hampir 80% penduduknya menghuni wilayah pesisir, Pulau Tarakan di Kalimantan Utara, rentan terhadap dampak perubahan iklim seperti kenaikan permukaan laut dan kondisi ekstrem La Nina dan gelombang badai. Kajian risiko dan adaptasi perubahan iklim di Tarakan telah dilaksanakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) bersama beberapa pihak pada 2010-2011 dan […]