Laporan IPCC menyebut dunia masih punya kesempatan. Diantaranya, hapus emisi gas dari batu bara, tidak menambah infrastruktur yang manggunakan bahan bakar fosil, dan reforestasi.
Category: Artikel
Belum siap dengan aturan teknis, pemerintah undur pemberlakuan pajak karbon
Khawatir akan disrupsi dalam pemulihan pertumbuhan ekonomi, serta aturan teknis yangbelum rampung, pemerintah undur pemberlakuan pajak karbon.
Studi gender EJN ungkap tantangan yang dihadapi perempuan dalam media
Studi yang melibatkan jurnalis di Pakistan, India, Indonesia, dan Filipina menggarisbawahi hambatan yang dihadapi perempuan baik sebagai jurnalis maupun narasumber media.
Penghentian ekspor batu bara dan ironi karbon
Pemerintah melarang ekspor batu bara untuk memenuhi kebutuhan energi domestik. Pembatasan yang menurut peneliti, seharusnya bagian dari strategi energi nasional.
Deforestasi legal di Papua
NASA merilis foto deforestasi Papua. KLHK mengkonfirmasi pembukaan hutan oleh perkebunan kelapa sawit.
COP26: Aktivis protes keterlibatan sponsor penghasil plastik
Merek-merek global seperti Coca-Cola dan Unilever masih menjadi pencemar plastik teratas. Unilever dituntut menepati janji daur ulang serta mengurangi kemasan plastik mereka di Indonesia.
COP26: Indonesia ikut berjanji mengeluarkan kebijakan untuk pertanian berkelanjutan
Presiden COP26 mengatakan dunia perlu menggunakan lahan secara berkelanjutan, jika ingin suhu bumi tetap di 1.5 derajat C. Peralihan ke pertanian berkelanjutan dinilai sudah seharusnya dilakukan Indonesia sejak lama.
Peningkatan permintaan pasir membahayakan Sungai Bengawan Solo dan masyarakat di sepanjang tebingnya
Penambangan pasir berdampak pada lingkungan, mulai dari polusi suara, rusaknya infrastuktur jalan hingga longsor, dan melebarnya sungai.
Jelang COP26: Anak Indonesia paling terdampak krisis iklim
Laporan global menunjukkan anak-anak Indonesia yang lahir selama setahun terakhir telah dan akan merasakan suhu 7.7 kali lebih panas daripada yang dialami kakek-nenek mereka. Mereka juga akan menghadapi ancaman banjir dan kekeringan berlipat ganda.
Sadar perubahan iklim, warga Lampung bergerak mengolah sampah dan berkebun
Dampak perubahan iklim kian dirasakan warga Kota Bandar Lampung. Tak ingin berpangku tangan, mereka terjun langsung mengolah limbah rumah tangga sebagai gerakan nyata untuk menghadapi perubahan iklim.