Hanya sedikit media yang memberikan porsi publikasi yang konsisten dan membekali jurnalis agar memiliki kompetensi yang mumpuni di bidang lingkungan hidup.
Category: Lingkungan Hidup
Perjuangan masyarakat adat Sigapiton di tengah ambisi ‘Bali Baru’ Danau Toba
Proyek pariwisata ‘Bali Baru’ yang dicetuskan Presiden Jokowi memicu sengketa tanah adat di tepi Danau Toba. Masyarakat adat yang telah mendiami tanah leluhurnya sejak lebih dari dua abad lalu, kini dianggap penduduk liar dan diintimidasi dengan pengusiran.
Nadine Chandrawinata: Menjaga lingkungan itu sebuah kewajiban, bukan pilihan
Nadine Chandrawinata meyakini bahwa ketika kita menjaga lingkungan, maka lingkungan akan menjaga kita. Ia mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan tanpa pamrih, bukan untuk menjaga imaji di media sosial atau sekadar ikut-ikutan.
Perjuangan perempuan Sangihe menolak tambang emas
Emas begitu menggiurkan, tetapi para perempuan di Sangihe tak terbuai. Mereka tetap menolak sebab tak ingin alam sekitarnya rusak.
Robi Navicula: Jadikan sampah plastik isu keren dan tren
Melalui film “Pulau Plastik”, Robi Navicula mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan dan bahaya sampah plastik.
Perempuan adat Mentawai belajar jadi kreator video
Perempuan adat di Mentawai diajak untuk lebih peduli pada persoalan lingkungan dan mengabarkannya kepada publik melalui konten video.
Mimpi mobil listrik korbankan lingkungan Halmahera Timur
Pemerintahan Jokowi sedang gandrung mobil listrik. Nikel di Halmahera Timur pun dikeruk demi memuaskan hasrat itu.
Nelayan Halmahera Timur berjibaku dengan limbah tambang nikel
Lingkungan semakin rusak. Hasil tangkapan nelayan Halmahera Timur anjlok. Berbanding terbalik dengan hasil tambang nikel PT Antam yang meroket.
Kirana Agustina: Banyak sampah plastik di Samudra Atlantik
Sampah plastik berdampak langsung terhadap perempuan. Mikroplastik yang masuk dalam tubuh bisa mengakibatkan penyakit seperti kanker. Mengurangi plastik bisa dimulai dari dapur.
Hutan mangrove telanjur dibabat, namun tambak tak menghasilkan
Dalam dua dekade terakhir luas hutan mangrove di Kalimantan Utara berkurang 48,53%. Sebagian besar jadi tambak, lalu ditelantarkan.