Proyek jalan Tol Jagat Kerthi Bali memuramkan masa depan cadangan pangan dan pemilik usaha kecil di Pulau Dewata.
Category: Pangan
Kisah nelayan Sungai Kumpeh: Kian tertekan, sulit dapat ikan
Rusaknya perairan Sungai Kumpeh membuat jumlah ikan berkurang sehingga nelayan kesulitan.
Toek, pangan lokal Pulau Sipora yang terancam penebangan hutan
Budidaya toek di Sipora Selatan terganggu penebangan hutan yang mengeruhkan air sungai, turunkan kualitas pangan tersebut.
Ketika Sungai Batanghari tercemar residu merkuri dan mikroplastik
Kontaminasi merkuri, pestisida, dan sampah yang mengendap menurunkan kualitas air Batanghari, menyebabkan produksi ikan nila turun drastis.
Penambangan emas ilegal ancam ketahanan pangan dan kesehatan jutaan jiwa
Daya rusak penambangan emas ilegal di Jambi berpotensi memicu krisis pangan dan mengancam kesehatan jutaan nyawa.
Kaum muda gerakkan adaptasi perubahan iklim di Flores Timur
Petani di Flores Timur tak lagi andalkan kakao untuk penuhi kebutuhan pokok. Sekelompok anak muda bergerak tingkatkan kesadaran serta adaptasi terhadap perubahan iklim.
Ir. Jaka Widada: Pendekatan food estate idealnya transdisiplin dan tidak linear
Di Indonesia, ketahanan pangan ingin dijawab dengan mega proyek food estate, yang terbukti mulai sengkarut dan berpeluang mengulang kegagalan. Ir. Jaka Widada, Dekan Faperta UGM, melihat ada yang salah dalam tata kelola proyek ini.
Dedhy Trunoyudho: Sampah makanan akan berdampak buruk bagi lingkungan
Sampah makanan yang berakhir di TPA akan menghasilkan gas metana yang berdampak buruk bagi lingkungan. Ketika kesadaran masyarakat sudah terbentuk, mereka akan tertarik untuk membantu mengelola sisa makanan dari rumah.
Charles Toto: Hutan adalah pasar tanpa uang bagi masyarakat Papua
Jungle Chef, Charles Toto, memaparkan, melestarikan hutan Papua berarti juga menjaga keberlangsungan kuliner khas Bumi Cenderawasih tersebut.
Pertanian organik: transformasi sosial, ekonomi, dan lingkungan hidup demi pembangunan lebih baik
Para petani di Desa Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah telah menerapkan pertanian organik, yang dipandang, lebih ramah lingkungan, walaupun memerlukan ketekunan lebih. Sementara ahli pembangunan rendah karbon mengatakan, pertanian oganik adalah salah satu upaya kebangkitan pasca pandemi COvid-19 di tengah krisis ekonomi dan lingkungan hidup.