Kehidupan nelayan dan petani Desa Paputungan mulai terusik sejak 2018 ketika PT Bhineka Mancawisata menguasai tanah untuk mengembangkan KEK Likupang.
Category: Artikel
Di balik terdamparnya para raksasa segara
Whale Stranding Indonesia (WSI) mencatat, sejak 2015 hingga awal 2021, ada 360 kasus mamalia laut terdampar di pesisir Indonesia. Dari angka itu, 126 di antaranya adalah paus.
Deasy Lontoh: Kita masih punya waktu untuk selamatkan penyu
Penyu terancam punah dan upaya perlindungannya menghadapi berbagai kendala. Deasy Lontoh “Ibu Penyu dari Timur” berjuang untuk melestarikan mereka, dimulai dari Papua.
Mimpi mobil listrik korbankan lingkungan Halmahera Timur
Pemerintahan Jokowi sedang gandrung mobil listrik. Nikel di Halmahera Timur pun dikeruk demi memuaskan hasrat itu.
Nelayan Halmahera Timur berjibaku dengan limbah tambang nikel
Lingkungan semakin rusak. Hasil tangkapan nelayan Halmahera Timur anjlok. Berbanding terbalik dengan hasil tambang nikel PT Antam yang meroket.
Hutan mangrove telanjur dibabat, namun tambak tak menghasilkan
Dalam dua dekade terakhir luas hutan mangrove di Kalimantan Utara berkurang 48,53%. Sebagian besar jadi tambak, lalu ditelantarkan.
Emil Salim: Net zero dan negatif emisi merupakan keharusan
Net-zero emission merupakan keharusan untuk menjaga suhu bumi dibawah 1.5 derajat celsius sementara pemerintah Indonesia terlihat belum sepakat dalam menentukan target emisi
SIEJ berikan penghargaan untuk Tommy Apriando
Tommy tidak hanya peduli pada isu-isu lingkungan. Dedikasi ini tercermin dari sumbangsihnya melalui liputan-liputan yang konsisten menyuarakan kepentingan umum, lingkungan hidup, dan bumi.
Jurnalis adat kabarkan soal masyarakat dan lingkungan melalui video
Jurnalis adat Mentawai belajar tentang media visual untuk meliput kerusakan lingkungan. Selama tiga hari mereka diperkenalkan kepada dasar-dasar sinematografi, keterampilan mengedit, wawancara, dan mempertajam ide liputan.
Safina Maulida: Rusak lingkungan, rusak sendi penghidupan perempuan
Edisi khusus Hari Perempuan Sedunia dibuka dengan perspektif Safina Maulida, seorang pegiat lingkungan muda soal Hari Perempuan dan dampak kerusakan lingkungan, Omnibus Law, dan akses informasi terhadap perempuan.