Emas begitu menggiurkan, tetapi para perempuan di Sangihe tak terbuai. Mereka tetap menolak sebab tak ingin alam sekitarnya rusak.
Category: Sulawesi
Hujan ekstrem, ancaman nyata bagi masyarakat Sigi
Banjir yang menimpa puluhan desa di Kabupaten Sigi berkaitan dengan meningkatnya tren curah hujan di Sulawesi Tengah. Bukti nyata perubahan iklim jadi ancaman bagi warga bumi Mareso Masagena.
Adaptasi petani hadapi perubahan iklim dan bencana: Dulu padi, sekarang rumput
Petani di Sigi, Sulawesi Tengah mencoba bangkit dari bencana yang menyebabkan lahan mereka tak lagi bisa ditanami padi. Rumput jadi pilihan.
Di Sangihe, cukong berpesta, pemda cuci piring, rakyat melawan
Tak hanya rakyat yang melawan, Bupati Kepulauan Sangihe menyatakan menolak tambang PT TMS. Hingga laporan ini diterbitkan, masyarakat pun belum mendapat akses ke dokumen analisis dampak lingkungan (Amdal).
Perubahan iklim ancam lukisan purba di Sulawesi?
Lukisan purba di gua-gua di Sulawesi Selatan mulai alami kerusakan dan terancam hilang. Tim peneliti meyakini kerusakan itu dipercepat oleh perubahan iklim dan peningkat suhu.
Hari Hiu Paus Internasional: Membenahi upaya konservasi ikan terbesar di dunia
Setiap 30 Agustus diperingati sebagai Hari Hiu Paus Internasional. Momen tersebut perlu digunakan untuk meningkatkan upaya konservasi dan juga mengembangkan ekowisata berkelanjutan berbasis hiu paus.
Mimpi konservasi di tengah maraknya bom ikan di Kepulauan Togean
Praktik bom ikan masih terus terjadi di kawasan Cagar Biosfer Kepulauan Togean. Aparat kepayahan menghadapinya.
Penambangan pasir rusak wilayah tangkap nelayan Kodingareng
Sejak pasir di Kepulauan Spermonde dikeruk, 1.043 nelayan Kodingareng sulit mencari ikan dan menderita kerugian hingga total Rp80,4 miliar.
KEK Likupang mengusik kehidupan nelayan dan mangrove di Paputungan
Kehidupan nelayan dan petani Desa Paputungan mulai terusik sejak 2018 ketika PT Bhineka Mancawisata menguasai tanah untuk mengembangkan KEK Likupang.
Menjawab tantangan nutrisi dengan kearifan lokal
Tahun 2018, UNICEF menempatkan Indonesia di peringkat keempat tertinggi di dunia dalam kasus stunting. Sementara masyarakat adat Ammatoa Kajang di Sulawesi Selatan menjaga status gizi anak-anak mereka melalui kearifan lokal.