Semarang memiliki laju penurunan tanah tertinggi kedua di dunia. Jenis tanah, beban bangunan, dan penggunaan air tanah dalam dikatakan ahli, jadi sumber penyebab utama.
Artikel
Kendaraan listrik dan jalan panjang transisi energi di Indonesia
Pilihan terbaik untuk selamat dari krisis energi adalah memanfaatkan energi terbarukan. Namun, transisi energi tersebut bakal menempuh jalan panjang.
Riki Frindos: Ekonomi hijau jadi solusi krisis lingkungan hidup
Ekonomi hijau adalah istilah besar. Kita sering mendengar ekonomi rendah karbon dan ekonomi sirkular. Dua itulah konteks green economy yang berkaitan dengan tantangan berkelanjutan.
Pembukaan beasiswa liputan Ekuatorial periode ke-1 2022
SIEJ melalui Ekuatorial.com membuka pendaftaran beasiswa liputan periode ke-1 2022.
Kaum muda dan perempuan terdepan bicara dampak krisis iklim
Jika krisis iklim tidak terkendalikan, 12,5 juta anak perempuan putus pendidikan. Di Indonesia, 89% anak muda menyatakan khawatir tentang dampak krisis iklim.
Sedimentasi Sungai Batanghari sebabkan krisis air bersih
Kondisi air Sungai Batanghari yang keruh dan berlumpur membuat ribuan masyarakat lokal tidak dapat menggunakan air sungai. Air minum yang tercemar lumpur juga menyebabkan gangguan kesehatan terutama pada balita.
Jalan panjang produksi hidrogen hijau di Indonesia
Menurut BRIN, Indonesia memiliki potensi besar menghasilkan hidrogen hijau. Namun bahan bakar jenis ini membutuhkan teknologi dan energi besar yang ramah lingkungan.
Ir. Jaka Widada: Pendekatan food estate idealnya transdisiplin dan tidak linear
Di Indonesia, ketahanan pangan ingin dijawab dengan mega proyek food estate, yang terbukti mulai sengkarut dan berpeluang mengulang kegagalan. Ir. Jaka Widada, Dekan Faperta UGM, melihat ada yang salah dalam tata kelola proyek ini.
Penggusuran & krisis iklim di balik jargon “Green City” IKN
Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, megaproyek ambisius Presiden Joko Widodo yang disebut banyak pengamat sebagai pemborosan dan hanya menguntungkan oligarki tapi menyingkirkan masyarakat setempat.
Nelayan Tambak Lorok: Bertahan diantara banjir rob dan pendapatan tak menentu
Banjir rob kini menjadi menu sehari-hari warga Tambak Lorok, sekaligus menghilangkan pendapatan para nelayan. Solusi pemerintah kota dipandang belum menyentuh substansi.