Laut merupakan entitas penting. Ketidakadilan yang dipicu oleh ambisi pertumbuhan ekonomi merusak laut itu sendiri.
Universitas Negeri Makassar beri pelatihan mengolah rumput laut pada nelayan
Mempelajari cara pengemasan dan pemasaran produk olahan rumput laut di Dusun Boddia, Laikang. Memperkuat kapasitas usaha kelompok nelayan.
Kafe dan resto diminta mengolah sampah sendiri
Pemerintah Kota Bandung meminta pengusaha kafe dan resto untuk mengolah sampah sendiri. Komposisi sampah yang didominasi oleh sampah organik.
Debat cawapres luput menggali akar masalah krisis iklim
Debat Cawapres 2024 membahas masalah krisis iklim. Greenpeace Indonesia menyesalkan tidak adanya komitmen terukur untuk penyelesaian masalah ini.
Semangat keberlanjutan dari Koperasi Produksi Rimba Harapan
Koperasi Produksi Rimba Harapan mempraktikan pertanian kelapa sawit berkelanjutan dengan diraihnya sertifikasi RSPO. Didukung oleh WWF-Indonesia, HSBC Indonesia & ASPOL.
Riset Net Zero: semua pihak belum serius adopsi peta jalan pengurangan sampah
Rencana strategis pengurangan sampah plastik belum menjadi perhatian semua pihak, Pemerintah dan masyarakat diharapkan kompak.
Memahami “pembangunan berkelanjutan” yang mesti diterapkan Indonesia
Pembangunan berkelanjutan sebagai solusi bagi Indonesia yang terancam kerusakan lingkungan.
Mengelola sampah rumah tangga dengan ecoenzyme
Mengelola sampah rumah tangga dengan ecoenzyme dipraktikkan di Nagari Talang Babungo, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Mengelola sampah plastik dengan metode ecobrick
Belajar lebih dalam tentang alternatif eco-friendly, dimulai dengan pembuatan ecobrick. Sampah plastik mengotori pantai dan sungai Indonesia.
Menyelamatkan bumi butuh langkah ambisius pengurangan energi fosil
Konferensi iklim COP 28 Dubai telah berakhir tanpa kesepakatan aksi iklim yang ambisius terhadap krisis iklim. Energi fosil masih dominan.