Ekonomi sirkular dan ESG akan mendorong aktivitas bisnis menjadi berkelanjutan, di mana fokus tidak hanya profit semata tapi juga mempertimbangkan aspek lingkungan dan sosial.
Category: Artikel
Hujan di Greenland jadi sinyal waspada perubahan iklim
Hujan deras di Greenland menjadi sinyal perubahan iklim kian nyata dan berpotensi membahayakan kota-kota pesisir di dunia.
Asa mantan perambah mewariskan nilai-nilai Bukit Cogong (3)
Pelestarian lanskap hutan Bukit Cogong, Gatan, dan Botak masih menghadapi tantangan. Setelah mendapatkan akses kelola hutan, masyarakat perlu menguatkan program pemberdayaan.
Mengembangkan perhutanan sosial di Bukit Cogong (2)
Para mantan perambah hutan lindung Bukit Cogong kini berupaya melestarikannya dengan mengembangkan skema produksi hasil hutan bukan kayu dan ekowisata melalui sistem perhutanan sosial.
Mantan perambah hutan yang kini menjaga lanskap Bukit Cogong (1)
Sempat ikut merambah hutan Bukit Cogong, Nibuansyah kini berbalik menjadi koordinator penyelamatan hutan yang kaya tanaman kayu tembesu tersebut.
Mengubah cara tradisional dalam memanfaatkan hutan desa di Pemandang
Warga Desa Pemandang berupaya membenahi tata kelola kawasan hutan desa agar lebih produktif dan menguntungkan, tanpa dirambah. Mereka mulai melibatkan pihak ketiga dalam mengelola hutan desa untuk perkebunan hingga ekowisata.
Ketika korporasi ekspansi ke area perhutanan sosial di Jambi
Kemitraan warga dan PT WKS dalam mengelola perhutanan sosial di Dusun Benteng Makmur diduga sebagai upaya perusahaan untuk memperluas area kerja.
Perhutanan sosial Sungai Buluh, layu sebelum berkembang
Perhutanan Sosial Sungai Buluh bisa dikatakan layu sebelum berkembang. Kegiatan ekowisata yang dimulai tahun 2013 terhenti di tengah jalan, fasilitas penunjang pun rusak.
Perempuan Cawang Gumilir tergusur, bertahan di tengah ketidakpastian (3)
Perempuan Cawang Gumilir masih terus berjuang merebut kembali lahan yang diambil PT Musi Hutan Persada sejak tahun 2015 lalu, sembari bekerja keras untuk bertahan hidup.
Perempuan Cawang Gumilir tergusur, bertahan di tengah ketidakpastian (2)
Perempuan Cawang Gumilir masih terus berjuang merebut kembali lahan yang diambil PT Musi Hutan Persada sejak tahun 2015 lalu, sembari bekerja keras untuk bertahan hidup.