Saat ini, ada sejumlah lanskap adat berupa bukit atau gunung “sakral” di Pulau Bangka berstatus sebagai kawasan konservasi.
Category: Liputan khusus
Mengembalikan peran dukun, jaga keselarasan manusia dan alam
Pada masa lalu, dukun berperan penting dalam kehidupan warga Pulau Bangka. Setiap dukun berperan menetapkan aturan dalam mengelola sumber daya alam sekitar.
Loss and Damage, jalan buntu Artikel 6, dan makna COP27 bagi Indonesia
COP27 di Mesir menghasilkan sejarah baru komitmen pendanaan “Loss and Damage”, tetapi gagal menyelesaikan pembahasan Artikel 6 Kesepakatan Paris. Bagaimana dampaknya terhadap Indonesia?
Kisah para dukun yang menjaga hutan tersisa di Pulau Bangka
Rusaknya hutan di perbukitan Pulau Bangka tidak hanya merugikan kehidupan sehari-hari Suku Jerieng, tetapi juga mengganggu wilayah sakral dan kehidupan spiritual .
Waspada jebakan utang transisi energi Indonesia
Pemerintah Indonesia mengincar pendanaan miliaran dollar untuk mendukung program transisi energi. Meskipun berbentuk pinjaman lunak, perlu mitigasi khusus agar utang negara tidak menggunung.
Bagaimana aliansi penguasa hutan akan membentuk pasar karbon dunia
Ambisi Brasil, Indonesia, dan Kongo membentuk aliansi hutan demi mengontrol pasar karbon dunia menghadapi tantangan politik.
Tradisi, budaya masyarakat adat Aru yang terancam peternakan sapi
Kepulauan Aru kaya akan budaya dan keanekaragaman hayati. Masyarakat Adat Aru mengkhawatirkan tradisinya, flora dan fauna serta hubungan keduanya terancam oleh peternakan sapi secara besar-besaran.
Ekosistem karst, sumber air Kepulauan Aru terancam peternakan sapi [3]
Ekosistem karst, savana, dan mangrove pesisir Aru sangat penting untuk menjaga ketersediaan sumber air bersih. Namun kini terancam oleh peternakan sapi skala besar.
Ketika investor incar buka peternakan sapi skala besar di Kepulauan Aru [2]
Empat usaha peternakan sapi dapat izin untuk area seluas hampir 62.000 hektar di Pulau Trangan, salah satu area yang paling murni di Kepulauan Aru.
Ancaman terhadap hutan dan savana jika peternakan sapi masuk Kepulauan Aru [1]
Kelestarian Kepulauan Aru terancam diambil alih oleh peternakan sapi yang membentang hampir 62 ribu hektar, termasuk 16 desa yang menjadi rumah bagi masyarakat adat di daerah tersebut.