Kejayaan sebagai kota pelabuhan tinggal cerita, Ampenan hari ini berjuang melawan abrasi dan rob. Kini warga menunggu waktu untuk direlokasi.
Category: WILAYAH
Air semakin dekat, ikan semakin jauh: Dampak perubahan iklim di pesisir Lombok [1]
Perubahan iklim bukan lagi sekadar cerita, dia sudah dekat dengan kehidupan masyarakat pesisir Lombok. Walaupun tidak paham istilah tersebut, warga sudah merasakan dampaknya.
Air tanah asin di pesisir Jakarta: tak bisa diminum, sumber masalah kesehatan
Eksploitasi air tanah dan kenaikan air laut menjadi kombinasi paling kusut bagi warga kelas bawah di pinggiran Jakarta Utara.
Perempuan, garda terdepan pengelolaan dan pemanfaatan hutan
Perempuan harus merebut kesempatan menjadi pelaku utama pengelolaan dan pemanfaatan hutan.
Duabelas wartawan peroleh hibah EJN untuk meliput polusi udara di Jakarta
Wartawan diharapkan akan menghasilkan liputan yang menyoroti dampak polusi udara yang tidak proporsional terhadap perempuan, anak-anak, dan komunitas terpinggirkan lainnya.
Lanskap adat berpotensi jadi wilayah konservasi di Pulau Bangka
Saat ini, ada sejumlah lanskap adat berupa bukit atau gunung “sakral” di Pulau Bangka berstatus sebagai kawasan konservasi.
Kisah para dukun yang menjaga hutan tersisa di Pulau Bangka
Rusaknya hutan di perbukitan Pulau Bangka tidak hanya merugikan kehidupan sehari-hari Suku Jerieng, tetapi juga mengganggu wilayah sakral dan kehidupan spiritual .
Mencermati dana transisi energi Rp300 triliun agar terhindar jebakan utang
Bantuan dana Kemitraan Transisi Energi yang Adil (JETP) bisa membantu Indonesia memacu program transisi energi, tetapi para pengamat mengingatkan ada bahaya mengintai, terutama bunga utang.
Melestarikan tarian burung surga, memajukan ekowisata di Hutan Kwau
Hans Mandacan berhasil mengajak warga Kwau untuk memajukan ekowisata ketimbang berburu. Hasilnya lebih menguntungkan, hutan dan ekosistem pun terjaga.
Tradisi, budaya masyarakat adat Aru yang terancam peternakan sapi
Kepulauan Aru kaya akan budaya dan keanekaragaman hayati. Masyarakat Adat Aru mengkhawatirkan tradisinya, flora dan fauna serta hubungan keduanya terancam oleh peternakan sapi secara besar-besaran.